Home Top Ad

Responsive Ads Here

HAMPIR TEWAS, PELAJAR SMA N 1 GUNUNG MEGANG MENGOROK TEMANNYA DI SEKOLAHAN

Share:


BAGIKAN SEPUTAR BERITA - Nasib nahas dialami Willy Yanti (15) Warga Dusun 1 Desa Cinta Kasih Kecamatan Belimbing Kabupaten Muara Enim. Pelajar yang masih duduk dibangku kelas X SMA Negeri 1 Gunung Megang ini hanya dapat tergeletak lemas setelah menjalani operasi selama dua jam lebih, untuk menjahit luka sayat dan robek pada bagian leher sepanjang 12 cm dan luka sayat pada bagian jari tangan kirinya. kejadiannya Senin, 11 januari 2016.

Luka sayat yang diderita korban tersebut diduga dilakukan oleh mantan kekasih korban, Ferdian (16) yang sama-sama duduk dibangku sekolah yang sama yakni di SMA Negeri 1 Gunung Megang Kabupaten Muara Enim


Tak butuh waktu lama, Tim Reskrim Polsek Gunung Megang berhasil mengamankan Ferdian (16), Warga Dusun 2 Desa Gunung Megang Luar Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim.

Ferdian ditangkap lantaran telah melakukan aksi penganiayaan berat terhadap korban yakni Willy Yanti (15) Warga Dusun 1 Desa Cinta Kasih Kecamatan Belimbing Kabupaten Muara Enim. Mirisnya lagi penganiayaan tersebut dilakukan diruang jelas korban yakni kelas X.VIII SMA Negeri 1 Gunung Megang.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, penganiayaan berat yang dilakukan pelaku bermula pada saat pelaku dan korban terlibat pertengkaran.

Korban yang naik pitam kemudian mendorong korban hingga jatuh kelantai. Tak sampai disitu, korban yang gelap mata kemudian langsung menindih korban dan mengambil pisau di dalam baju kemudian menghujamkannya keleher korban.

Korban yang mengalami luka robek pada leher dan jari tangan kiri kemudian langsung di bawa ke Puskesmas Gunung Megang dan di rujuk ke Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih. Sementara pelaku melarikan diri kearah hutan belakang sekolah.

Setelah melakukan pengejaran selama satu jam, Unit Reskrim Polsek Gunung Megang akhirnya berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dibawa ke Polsek Gunung Megang.



 

Sementara itu, Kapolres Muara Enim, AKBP Nuryanto didampingi Kabag Ops Polres Muara Enim, Kompol Andi Kumara melalui Kapolsek Gunung Megang AKP Indra Kusuma didampingi Kanit Reskrim, Eli Suyono mengatakan jika penganiayaan berat tersebut terjadi lantaran pelaku dendam akibat diputuskan korban.

"Untuk sementara ini, motif penganiayaan yang dilakukan pelaku karena dendam. Akibat korban memutuskan tali percintaannya dengan tersangka," ungkapnya.

Lebih lanjut, Kapolsek menuturkan akibat perbuatan tersebut pelaku dijerat pasal 80 ayat 2 Undang Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang penganiayaan berat.

"Pelaku terancam hukuman maksimal 5 tahun penjara. Saat ini pihak kita juga tengah mencari senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban," tutur Kapolsek.

Dewi, tante korban saat dibincangi di Rumah Sakit AR Bunda Kota Prabumulih mengatakan jika kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 wib tepatnya setelah upacara bendera.

"Itu kita dapat informasi dari sekolah sekitar jam 8, Kejadiannya di SMA Negeri 1 Gunung Megang. Pertama kali yang dapat kabar itu kakak, kemudian dikabari kekita," ungkapnya.

Lebih lanjut, jelas Dewi, mengetahui hal itu dirinya langsung bergegas pergi mengantar korban yang dirujuk ke Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih setelah menjalani pertolongan pertama di Puskesmas Gunung Megang.

"Saya langsung kerumahnya rupanya sudah dibawa ke Puskesmas Gunung Megang. Nah setelah mendapat perawatan pertama, kemudian Yanti dibawa kerumah sakit Bunda, kebetulan melewati rumah saya jadi saya ikut," ungkapnya.

Menurut Dewi, keadaan Yanti saat ini masih dalam keadaan lemah pasca dilakukannya  operasi untuk menjahit luka sayat yang dideritanya.

"Masih lemes, itu juga dia masih belum sadar. Tadi di ruang operasi Yanti hampir dua jam lebih. Luka di leher itu panjang sekitar 8 cm dan yang kecil 4 cm," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Dewi meminta pihak yang berwajib bertindak tegas dan menghukum pelaku seberat beratnya.

"Kita minta dihukum yang setimpal lah," tambahnya. [rhd].

sumber :
http://m.rmolsumsel.com/news.php?id=43434 
http://m.rmolsumsel.com/news.php?id=43441

Baca Juga berita popular

Berita Popular Terbaru
 

No comments